Sekilas Info
Cek Update 6 Mei 2024 pagi jam 9 WIB masih ramai digunakan untuk komunikasi. Radio Pancar Ulang (RPU) 160.350 Mhz sebelumnya di 149.200 MHz didirikan pada tahun 1994. Berawal dari keprihatinan rekan – rekan relawan dalam hal komunikasi pada saat terjadinya fenomena alam Gunung Merapi berupa awan panas (wedus gembel) yang menerjang kawasan dusun Turgo dan sekitarnya. Seiring perjalanan waktu dengan beberapa kali perbaikan yang dilakukan pada perangkat RPU yang ditempatkan di desa Turgo.
Meredanya fenomena alam gunung merapi maka para relawan yang berada dalam jajaran purwo pada saat itu bersepakat untuk eksis berada digaris depan bila terjadi fenomena alam kembali baik di daerah Yogyakarta maupun sekelilingnya.
Pada tanggal 03 Desember 2003 dibentuklah komunitas TURGO ASRI yang mengawaki frequensi 149.200MHz.Berbentuk Organisasi Kemasyarakatan dengan struktur organisasi yang disepakati bersama. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, setelah terbentuknya Komunitas TURGO ASRI yang berbentuk Organisasi Kemasyarakatan merupakan wadah dari patriot-patriotyang berjiwa relawan. Adapun komunitas TURGO ASRI yang terlahir dibawah pembinaan BALMONT KANWIL Yogyakarta, Perhubungan DIY, Pemda Sleman dan kepolisian DIY didalam mempersiapkan patriot-prtriot yang berjiwa relawan serta berdayaguna bagi kepentingan Bangsa dan Negara.
Ringkasan Data
- Nama : Turgo Asri
- Frekuensi Output : 165,350 Mhz)
- Frekuensi Input : 160.350 Mhz
- Dupleks : -5.000
- Tone : 88.05
- Sifat : Komunitas / Organisasi
- Lokasi RPU : ?
- Jam Sering digunakan : Setiap saat
- NET Jam : Laporan Pagi jam 6
- Cakupan : Sleman, Jogja
Sampel Audio
Obrolan santai di udara pada 17 mei 2022 pagi hari sekitar jam 8 pagi
SEJARAH BERDIRINYA RPU TURGO ASRI 149.200MHz
Radio Pancar Ulang (RPU) 149.200 MHz didirikan pd thn 1994.Berawal dari keprihatinan rekan2 relawan yg terdiri dr Bpk Arjo Gemblung (AG),Bpk.Sukris(Ragil), Bpk.Wardiyono(Sableng), Bpk.Yohanes Sukisno(Yohan). Lereng gunung merapi sisi selatan dlm komunikasi pd saat terjadinya fenomena alam Gunung Merapi berupa awan panas (Wedus Gembel)yg menerjang kawasan dusun Turgo dan sekitarnya sehingga lereng merapi menjadi gundul dan perlu penghijauan.
Maka utk membantu komunikasi penghijauan muncullah ide menggunakan fasilitas komunikasi dg menggunakan handy talky(HT) krn merupakan alat komunikasi yg efektif,murah dan cepat menggunakan frequency 149.200 MHz.
Seiring perjalanan waktu mengingat situasi wilayah lereng yg berbukit sehingga komunikasi dg point to point atau direct sangat sulit maka dibuatlah RPU sederhana dg menggunakan tiang bambu menggunakan duplek+257 gd frequency input 151.770 sehingga komunikasi menjadi lancar dan cepat dg beberepa kali perbaikan dan penyempurnaan oleh Bpk Guswantoro (Bpk Wawan) dan beberapa rekan teknisi jajaran purwo maka sempurnalah radio pancar ulang tersebut.Meredanya fenomena alam gunung Merapi maka para relawan yg berada dlm jajaran Purwo pd saat itu bersepakat utk tetap eksis berada digaris depan bila terjadi fenomena alam kembali baik didaerah Yogyakarta maupun sekelilingnya.
Pada tgl 03 Desember 2003 dibentuklah Komunitas Turgo Asri yg merupakan pengganti nama dr jajaran Purwo yg tetap memakai 149.200 MHz dg duplek +257 atau dg frequency input 151.700. Berbentuk perkumpulan dg misi Sosial kemasyarakatan dg struktur Organisasi yg disepakati bersama.
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,setelah terbentuknya Komunitas Turgo Asri yg berbentuk perkumpulan merupakan wadah patriot-patriot yg berjiwa Relawan. Adapun komunitas Turgo Asri yg terlahir dibawah pembinaan BALMONT KANWIL Yogyakarta, BPBD Sleman,Perhubungan DIY,Pemda Sleman, BPBD Yogyakarta dan POLDA (Muhammad Nur Hidayat)
No comments:
Post a Comment